Langsung ke konten utama

AKU TERSESAT

"Fatir, kau tau di mana Bella? Aku belum melihatnya semenjak permainan dimulai." cemas Rea.
"Ah, kau malah tanya padaku, teman-teman lainnya juga khawatir padanya. Kira-kira ke mana si Maniz itu." Balik Fatir.
Suasana di perkemahan sungguh ribut. Pencarian yang diadakan kelompok Mawar tak henti-hentinya dilakukan, namun hasilnya hanya nihil.

__
Sedangkan di perjalanan Bella,,

"Oh Tuhan, mampukah aku menjajaki gunung pencakar langit ini? Rasanya letih sekali aku mengikuti langkah kaki yang semakin getir ini. Aku lelah Tuhan."
Bella terus berjalan meski dia tidak tau ke mana langkah dan gelap menuntunnya. Dia menegur dirinya sendiri atas kesalahannya. Tak terasa air mata mulai menitik di pipi manisnya.

"Aku sadar Tuhan, bahwa aku memang egois, aku terlalu mengedepankan emosiku. Aku tak bisa mengerti perasaan mereka sebagai teman karibku. Aku sungguh menyesal."

___
Perjalanan terus berlangsung, begitu juga pencarian hilangnya Bella secara misterius.
"Ah....." Suara di sekitar semak belukar terdengar amat jelas untuk para rescue. "Rea, are you okay? what's going on?" Sambut Fatir menangkap Rea yang terpeleset. Semua ikut panik, mereka mengira itu Bella tapi teman karibnya, Rea.
"I'm Fine Fat, i just thought that Bella was around." jelas Rea. semua mata saling berpandangan.
"Oh God, can you hear me? Sudahlah, nanti Bella pasti ketemu. Berharap dan berdo'alah Rea!" Rupanya Fatir khawatir juga pada Rea.

___
"Aku tahu Tuhan, bahwa aku lalai dalam menjalani hid `upku di bawah bimbingan-Mu. Seakan aku hanya hidup sendiri. Kini semuanya berbalik dan pergi meninggalkanku. Tuhan, Beri aku kekuatan untuk tetap berdiri dan menjadi diriku sendiri." Bella mulai lelah dengan perjalanannya yang melelahkan tanpa kepastian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alat Untuk Menggambar Lurus Tanpa Penggaris

Rasa-rasanya memang sangat susah untuk menggambar sebuah garis yang benar-benar lurus menggunakan pensil atau pulpen tanpa menggunakan sebuah penggaris. Memang mustahil, seandainya bisa menggambar garis lurus pun itu tak akan benar-benar lurus, pasti akan ada sedikit lekukan meskipun kecil. Hal inilah yang kemudian mengilhami seorang penemu asal korea bernama Giha Woo untuk menemukan sebuah alat yang bisa digunakan untuk menggambar sebuah garis lurus tanpa menggunakan sebuah penggaris sebagai alat bantu. Alat temuan Giha Woo ini dinamakan Constrained Ball, Alat yang berukuran mini terdiri dari sebuah poros roda dengan pemegang pensil yang membentuk sebuah sudut khusus sehingga memungkinkan untuk dimasuki pensil. Prinsip kerja alat ini sangatlah sederhana, yaitu hanya dengan terus membuat jarak roda dengan ujung pensil secara konstan, sehingga akan terbentuk garis lurus sejajar yang terbentuk dari goresan pensil atau pena yang digunakan. Alat ini sangat cocok digunakan oleh para arsitek...

Tanpa Ku...

Tawa itu hadir .. Senyum itu ada dalam hari"ku .. Tapi kini hilang .. Telah musnah semuanya bersama kepergianku darimu .. Luka ini, airmata ini, penyesalan ini akan aku bawa bersama kepergianku .. Maafkan aku akan cinta ini, akan kesetiaan ini, akan pengertian ini, akan pengapdian ini kepadamu .. Maafkan karna keterbatasanku .. Karna ketidak sempurnaanku .. Maaf jika aku pengecut .. Karna hati ini telah terluka (lagi) .. Terima kasih untuk lukaku, terima kasih buat airmata ini .. Penyesalan yang teramat sakit mungkin benar .. Semua ini salahku karna mecintaimu .. Karna aku tak pantas untuk dicinta .. Pergilah jika dirimu menginginkan .. Terbanglah bebas .. Kepakkan sayap.mu .. Karna kini kau telah bebas .. Jangan pernah ingat luka ini lagi .. Semuanya terlalu sakit untuk dikenang .. Jadikanlah aku ini kenangan burukmu .. Seharusnya aku sadar .. Seharusnya aku tau diri .. Karna tak seharusnya aku mecintaimu sedalam ini .. Lakukan apa yang ingin kau lakukan .. Aku tak,akan menggangg...