Oleh: Syammi Mohamad
Waktu engkau laksana teman sejati ku dengan wudhu' aku kau sentuh dalam keadaan suci. Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari. Setelah usai engkau pun slalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa... Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah . . . Menurutmu aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? Sekarang Aku engkau simpan rapi sekali. Hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya. Aku sudah kau anggap hanya sebagai hiasan rumahmu. Kadang kala aku dijadikan maskimpoi agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku dibuat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Diatas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan
Dulu . . . Pagi-pagi . . . Surah - surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore hari aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau. Sekarang, pagi-pagi sambil minum kopi . . . Engkau baca koran pagi atau nonton berita TV. Waktu senggang engkau sempatkan membaca buku karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan
Waktu berangkat pun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku(basmalah). Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi. Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu slalu tertuju ke stasion radio favoritmu. Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu. Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam didepan TV. Menonton pertandingan sepakbola, musik dan film
Waktu pun cepat berlalu . . . Aku menjadi semakin kusam dalam lemari. Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu. Seingatku hanya awal RAMADHAN engkau membacaku kembali. Itu pun hanya beberapa lembar dariku. Engkau pun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah koran, TV, radio, komputer dapat memberimu pertolongan? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba. Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhan-Nya. Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya
Setiap saat berlalu . . . Kuranglah jatah umurmu . . . Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu. Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu. Bila aku engkau baca slalu dan engkau hayati. Di kuburmu nanti. Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah Al-Qur'an kitab sucimu. Yang senantiasa setia menemanimu dan melindungimu
Peganglah aku lagi... Bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci. Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah
Sentuhlah aku kembali. Baca dan pelajari lagi aku. Setiap datangnya pagi dan sore hari. Seperti dulu . . . . Dulu sekali . . . . Jangan kau biarkan aku sendiri. Dalam bisu dan sepi.
Sekarang engkau telah dewasa... Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah . . . Menurutmu aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? Sekarang Aku engkau simpan rapi sekali. Hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya. Aku sudah kau anggap hanya sebagai hiasan rumahmu. Kadang kala aku dijadikan maskimpoi agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku dibuat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Diatas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan
Dulu . . . Pagi-pagi . . . Surah - surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore hari aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau. Sekarang, pagi-pagi sambil minum kopi . . . Engkau baca koran pagi atau nonton berita TV. Waktu senggang engkau sempatkan membaca buku karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan
Waktu berangkat pun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku(basmalah). Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi. Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu slalu tertuju ke stasion radio favoritmu. Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu. Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam didepan TV. Menonton pertandingan sepakbola, musik dan film
Waktu pun cepat berlalu . . . Aku menjadi semakin kusam dalam lemari. Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu. Seingatku hanya awal RAMADHAN engkau membacaku kembali. Itu pun hanya beberapa lembar dariku. Engkau pun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah koran, TV, radio, komputer dapat memberimu pertolongan? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba. Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhan-Nya. Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya
Setiap saat berlalu . . . Kuranglah jatah umurmu . . . Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu. Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu. Bila aku engkau baca slalu dan engkau hayati. Di kuburmu nanti. Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah Al-Qur'an kitab sucimu. Yang senantiasa setia menemanimu dan melindungimu
Peganglah aku lagi... Bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci. Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah
Sentuhlah aku kembali. Baca dan pelajari lagi aku. Setiap datangnya pagi dan sore hari. Seperti dulu . . . . Dulu sekali . . . . Jangan kau biarkan aku sendiri. Dalam bisu dan sepi.
Komentar
Posting Komentar